Contoh Naskah Drama 7 orang + 1 Narator
Naskah Drama dengan 7 Tokoh + 1 Narator
RADEN ARYA PRABANGKARA
TOKOH
:
·
Arya Prabangkara
: M.Satrio Apriono
·
Raja
Brawijaya : Abdul Rasip
·
Raja Sri Ong
Te : Delvin
·
King Muweh :
Letry Fadlyana
·
Siti
Tumiyan : Avryani
·
Dayang : Rizky Fahreza A.P
·
Iblis : Delvin
RADEN ARYA PRABANGKARA
Dahulu
Kala Hiduplah seorang ksatria yang bernama Raden Arya Prabangkara , ia adalah
putra dari bapak sumitra yang tiada lain ialah raja brawijaya dan wara gupita .
suatu hari ia pergi meninggalkan tempat
tinggalnya untuk mencari ayahnya . banyak rintangan yang dihadapi nya ,
perjalanan menyusuri hutan . penuh dengan rasukan iblis , kemudian mendaki
gunung yang tinggi . dan sampailah kepada ayah nya di kerajaan jawali .
Arya
: (Di dalam hati ) sudah sekian lama sendiri . ibu pun sudah mulai
sakit-sakitan . kini aku harus berambisi untuk mencari ayah ku semoga ia masih
hidup . dan aku pun ingin membuktikan kata kakek ku , bahwasanya aku adalah
keturanan raja.
kemudian
ia pergi meninggalkan rumahnya tanpa memberitahu siapupun , dan ia pun mulai
menyusuri hutan
Arya
: Dewa,Bantu aku, temukan aku dengan ayahlu jika ia masih hidup izinkan ku
melihat jasad abunya jika ia telah mati. aku kan melewati hutan yang
menyeramkan ini walaupun hanya sendiri .
tiba-tiba
Iblis
: Hi...Hi.....Hi........! aku adalah iblis penjaga hutan ini . siapa kau ?
Arya
: Aku Arya Prabangkara putra dari Waragupita
Iblis:ohh.............Ternyata
kau putra dari bapak waragupita yang cantik jelita itu ! mengapa kau kehutan
ini ?
Arya:
(Senyum) aku kesini untuk mencari ayahku . ahh tidak maksud ku hanya numpang
lewat saja .
Iblis
: hahahhah . tak peduli mau apa . sekarang aku tantang kau . jika berhasil
mengalahkan ku maka kau boleh lewati hutan ini , tetapi jika tidak aku akan
memakan mu .
Arya:
Baiklah Tantangan apa Itu ?
Iblis
: Tantangannya Kau harus melawan ku
Arya:
(Besiap untuk memulai ) ayo !
sesaat
kemudian iblis kalah dan arya berhasil melewati hutan ini
Iblis
: Silahkan kau Lewati hutan ini (dengan suara kesakitan)
Arya
: (gagah) Terima kasih !
setelah
melewati hutan arya prabangkara pun mendaki gunung tertinggi yang ada di sekitar
desanya itu . sesaat ia berhasil mendaki gunung itu dan dibalik gunung itu ia
melihat sebuah kerajaan besar yang terletak di pulau jawa pada masa itu yaitu
majapahit namanya . disana tampak seorang raja gagah yang sedang bercakap-cakap
dengan menterinya.
Arya
: Wah Luas sekali kerajaan disana . ternyata itu majapahit yang diceritakan
oleh orang-orang tapi siapa yang badan nya paling besar itu ? apakah ia raja
brawijaya ? aku harus kesana .
setibanya
dimajapahit ............
Arya
: salam
Dayang
: salam
Arya
: Aku Arya Prabangkara . bisa bertemu dengan rajamu wahai dayang ?
Dayang
: siapa kau ? hanya orang tertentu saja yang bisa menemui raja
Arya
: Tidak dayang aku bukan orang biasa
Dayang
: ya sepertinya kamu seorang ksatria . sebentar ! akan ku panggilkan raja ku !
didalam
istana
Dayang
: (Memberikan hormat pada raja) maaf rajaku aku menggangu mu . tapi ada sesuatu
yang ingin aku sampaikan
Raja
Brawijaya: kau sama sekali tidak
menggangu ku dayang .katakan apa yang ingin kau sampaikan .
Dayang
: diluar sana ada seorang pemuda yang gagah ingin bertemu dengan anda tuan .
Raja
Brawijaya : siapa dia ?
Dayang
: nama nya Arya Prabangkara
Mendengar
nama itu Raja Brawijaya mulai terdiam mengingat anaknya yang tinggal bersama
istrinya waragupita di sebuah tempat .................
Raja
Brawijaya : Dayang persilahkan ia masuk dan bawa ia di hadapanku !
Dayang
: Baiklah Raja !
Dayang
: (senyum) silahkan tuan kau boleh masuk (memberi salam )
sesampainya
Arya di hadapan Raja Brawijaya
Raja
Brawijaya : ikut keruangan pemujaan
Arya:
baik
diruang
pemujaan .................( Raja Brawijaya berdoa ) 10 menit kemudian
Raja
Brawijaya : siapa kau ? dan untuk apa kau kemari ?
Arya : aku Arya Prabangkara putra dari bapak
sumitra dan wara gupita .
Raja
Brawijaya : (terkejut dan kembali mengingat masa lalu ) kau Arya ?
Arya
: Ia Raja
Raja
Brawijaya : (menitikkan air mata) kau anakku
Arya : apa ?
Raja
Brawijaya : ia kau anak ku
Arya
: (memeluk ayahnya ) ayah aku sudah lama
merindukanmu . kemana kau selama ini ayah ? kenapa kau meninggalkan kami
Raja
Brawijaya : aku tidak meninggalkanmu . kau sekarang sudah tau kan aku seorang
raja . jadi tugasku begitu berat . aku terpaksa menyembunyikan mu dan ibumu di
desa terpencil karena ada peperangan besar
Arya
: (menagis) Ayah
Raja
Brawijaya : sekarang nak kau sudah besar . aku akan menikahimu dengan putri
dari kerajaan cina yaitu king mu weh dan ayah king mu weh itu bernama raja sri
ong te .
Arya
: tidak ayah . aku sudah menyukai teman
kecilku yaitu siti tumiyan . bukan kah king mu weh itu teman kecilnya siti ?
Raja
Brawijaya : akan lebih baik jika kau mengabulkan permintaan ayah .
Arya
: tapi ayah aku tidak bisa menikahi orang
yang tidak ku cintai . sekarang siti juga ada di cina akan ku jemput dia dan ku
bawakan kepada ayah .
(Pergilah
Arya kecina ) setahun kemudian ia sampai di cina )
Arya
: Terima Kasih Dewa . aku telah sampai di cina
. tapi dimana siti ? aku harus bertanya
Arya
bertanya sana sini dengan penduduk cina . dan salah seorang tersebut mengenali
siti . penduduk itu mengatakan siti sedang bersama puteri raja sri ong te yaitu
king mu weh . lalu arya pergi ke kerajaan sri ong te untuk menjemput siti
Setiba
di kerajaan......
Arya :
Salam raja
Raja
sri : Salam
Arya
: Aku Raden Arya Prabangkara, putra dari
Raja Brawijaya
Raja
sri : Arya? Oh.... ternyata engkau yang
akan di jodohkan dengan putri ku King Muweh
(
memeluk erat Arya)
Arya : Aku kesini hanya ingin menjemputku
kekasihku Siti Tumiyan, dan mengatakan bahwa aku tidak ingin menikah dengan
putri mu. Aku hanya mencintai Siti.
Raja
sri : Berani sekali kau mengatakan itu.
Kau ingin mengkhianati ku?
Arya
: Tidak raja
Raja sri : Kalau begitu akan ku panggilkan putri ku
dan kekasih mu. Kita lihat siapa yang paling pantas di antara mereka. Siti .......!!!! Muweh....... !!
Kemudian
Siti dan Muweh keluar...
Muweh : iya
ayahnda
Siti : ( menatap Arya ) Arya?? ( senyum kerinduan )
Mendengar
kata kakanda, Muweh marah dan menatap sinis Siti.
Muweh
: Sit!! Mengapa kamu memanggilnya
kakanda?
Siti : Ia kekasihku
Muweh
: ( Menampar ) kau mengkhianati ku!
Pembohong!
Siti
: Tidak muweh. Aku tidak
membohongimu
Muweh : Jelas-jelas
kau sudah membohongiku
Siti
: Tidak muweh. Dengarkan
penjelasan ku dulu
Muweh : Cukup!!
Tidak perlu mendengarkan penjelasan mu lagi. ( dengan hati yang panas )
Muweh
mendorong Siti hingga terjatuh. Arya sangat terkejut dengan apa yang di
lihatnya. Arya pun membentak Muweh dengan nada yang kasar.
Arya : Muweh!!! Apa yang telah kau lakukan
dengan kekasihku? Kau sungguh jahat dan kejam!! Aku tidak menyangka!! Apa salah
nya?
Muweh : ... ( diam )
Arya : Aku tak menyangka kau seperti ini. Kau memang
cantik, tetapi Siti lah yang ku cintai. Bukan kau Muweh!!
Muweh : ( Terkejut
) apa?? Kenapa kau mencintainya? Kenapa kau tidak mencintai ku? Apa kau tidak
menghormati keputusan kedua orang tua kita? Kau di jodohkan dengan ku Arya!
Bukan dengan nya!!
Arya : Aku tau Muweh! Tapi hanya dia yang aku
cintai! ( menarik tangan Siti ) ayo Siti! Kita pulang ke Majapahit!
Muweh : ( Menahannya ) tunggu sebentar! Kau bilang
kau mencintainya kan? Apa dia lebih cantik dariku? Baiklah akan ku buktikan
siapa yang lebih cantik! Kau atau aku?
( membawa Siti pergi )
Siti : ( Melepaskan tangan Muweh ) tidak! Apa yang
kau lakukan denganku?
Muweh : Diamlah!!
Arya kau pergi lah ke tempat ayahku.
Muweh
pun membawa Siti ke kamarnya. Muweh memaksa Siti untuk berpakaian mewah dan
cantik agar bisa membuktikan siapa yang paling cantik di antara mereka.
Sesaat
suasana di tempat Arya dan Raja Sri begitu sunyi. 5 menit kemudian terdengar
dari jauh bunyi sepatu para tirai. Di balik tirai tampaklah Siti yang lebih
cantik.
Arya : (Tersenyum)
kau cantik sekali adinda ku
Raja
sri : ( Terkejut ) jujur ku akui sekarang Siti lah yang lebih cantik dari pada
King Muweh.
Muweh : (Dengan hati
yang sadar) iya setelah aku cermati penampilan kami berdua Siti yang lebih
cantik.
Arya : Muweh.
Kenapa kau bilang seperti itu ? kau juga begitu cantik Muweh. Hanya saja kau
tidak bisa menjadi istriku. Kau bisa menjadi adikku saja Muweh.
Muweh
: (Bahagia) apa? Benarkah itu? Iya aku mau menjadi adikmu.
Arya :
Terima kasih raja, Muweh karna sudah mengizinkanku untuk membawa Siti kembali
ke Kerajaan Majapahit. Datanglah ke pesta ku. Aku akan mngundang kalian.
Undangan untuk kalian akan di buat dengan khusus.
Arya
pun meninggalkan Kerajaan Cina bersama siti dan kembali ke Kerajaan Majapahit
untuk menemui ayahnya.
Setiba
di runang Istana Majapahit...
Arya : Ayah, inilah Siti yang ku ceritakan waktu
itu.
Raja brawijya : Dia
cantik. Pantas saja kau sangat menyayangi dan mencintainya. Aku akan memberikan
restu pada kalian. Dayang ku, apa kau tidak mau memberikan restu pada pasangan
ini?
Dayang : Dengan senang hati paduka. ( mengangkat
kedua tangan nya ) aku merestui kalian. Semoga kalian selalu bahagia. Semoga
kalian mempunyai putra mahkota yang gagah serta baik hatinya. Semoga kalian
juga akan mendapatkan putri yang cantik jelita.
Diambil berdasarkan tugas sekolah anak SMA Negeri 2 Singkep
Comments